Senin, 21 Oktober 2013

TUGAS SOFTSKILL

Hubungan kepemimpinan, komunikasi, motivasi dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai

BAB 1
A.    PENDAHULUAN
       Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok  baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompokharuslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

BAB 2
B.                        Teori

1.      Kepemimpinan
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
a)      Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
o Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
o Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya

2.      Komunikasi
             Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori komunikasi akan dibuat
        Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru. Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau kejaidian seperti teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia. Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telefon, setelit, rangkaian komputer telah menghasilkan ide untuk mengetahui apakah kesan perkembangan teknologi komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk disebuah negara.

       Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimana kesan politik terhadap publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum. Seterusnya perkembangan perindustrian seperti perminyakan dan perkapalan menuntut betapa perlunya komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas agar mencapai maksud atau tujuan organisasi tersebut.
Jenis-jenis komunikasi:
a)      Komunikasi lisan
        komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.   lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
b)      Komunikasi tulisan
        komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku.  dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

3.      motivasi

        M\otivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
        Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya..

       Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya:
(1) durasi kegiatan;
(2) frekuensi kegiatan;
(3) persistensi pada kegiatan;
(4) ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan;
(5) devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan;
(6) tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan;
(7) tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan;
(8) arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

4.      Pengembangan karir
    Pengembangan karir (career development) menurut Mondy dalam situs jurnalsdm.blogspot meliputi “Aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.”

Selanjutnya ia berpendapat pula bahwa ada beberapa prinsip pengembangan karir yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.  Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir. Bila setiap hari pekerjaanmenyajikan suatu tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada aktivitas rencana pengembangan formal.
b.  Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisorakan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle manager.
c.   Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang baru.
d.  Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian penempatan pekerjaan individu yang rasional. (Mondy,1993 dalam situs jurnalsdm.blogspot)

         Pengembangan karir (career development) meliputi perencanaan karir(career planning) dan manajemen karir (career management). Memahami pengembangan karir dalam sebuah organisasi membutuhkan suatu pemeriksaan atas dua proses, yaitu bagaimana masing-masing individu merencanakan dan menerapkan tujuan-tujuan karirnya (perencanaan karir) dan bagaimana organisasi merancang dan menerapkan programprogram pengembangan karir/manajemen karir.
         Manajemen karir (career management) adalah proses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orangorang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang. (Simamora, 2001dalam jurnalsdm.blogspot)
a.         Teori Trait and factor
Kekuatan teori ini adalah mengungkapkan data keterangan tentang potensi yang dimiliki individu dengan berbagai instrumen tes, sehingga data yang didapat cukup valid. Individu juga akan memperoleh berbagai informasi tentang pekerjaan yang dibutuhkan.
b.         Teori Ginzberg
Menurut pandangan teori ini pilihan karir tidak hanya terjadi sekali saja melainkan mengalami suatu proses erkembangan yang meliputi jangka waktu tertentu. Sehingga pilihan-pilihan yang dibuat awal proses perkembangan vokasional berpengaruh terhadap pilaihan selanjutnya, dengan demikian suatu keputusan yang diambil dapat ditinjau kembali.  
Bab 3
C.    isi

1) Kepemimpinan
- saya memilih  Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Karna jika seorang pemimpin tidak dewasa maka pilhan2 yg akan di buat pasti kurang pas bagi anggotanya karna sikapnya yg blm dewasa. Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
2) Komunikasi
-saya memilih Komunikasi lisan
Karna jika langsung mendengar suara lawan bicara itu lebih mudah di ingat dan di jalankan ketimbang harus melihat tulisan2 yg ada karna komunikasi lisan secara langsung  yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.  
3) Motivasi
-saya memilih ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan;
Karna jika jiwa kita selalu tabah dan bertakwa pada tuhan yme maka motivasi itu akan lebih mudah untuk di dapatkan sehingga   keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan  pun juga akan meningkat yg akan menambah semangat untuk menjalankan pekerjaan yang ada sehingga mendapatkan hasil yg optimal.

4) Teori pengembangan karir
-saya memilih Teori Trait and factor
karna memandang bahwa individu memiliki pola kemampuan dan potensi yang dapat diketahui melalui instrument tes, dan dapat juga dilihat kualitasnya, sebagai syarat-syarat yang dituntut dalam berbagai bidang pekerjaan sehingga dapat dipadukan kedua aspek itu dalam pemilihan pekerjaan.
       Kekuatan teori ini adalah mengungkapkan data keterangan tentang potensi yang dimiliki individu dengan berbagai instrumen tes, sehingga data yang didapat cukup valid. Individu juga akan memperoleh berbagai informasi tentang pekerjaan yang dibutuhkan.

Bab 4
D.    kesimpulan
           Jika semua nya disimpulkan maka maka akan mendapatkan jawaban maka jika seorang belum dewasa atau berfikiran dewasa maka dia belum cocok menjadi seorang pemimpin dia harus belajar dari orang2 yg telah berpengalaman, komunikasi lebih baik dilakukan secara lisan agar menguntungkan ke 2 pihak dan tidak terjadi kesalahan2 yg kurang baik,  dan di butuhkan ketabahan serta keuletan untuk mendapatkan motivasi dan semangat dalam kerja, serta pola kemampuan dan potensi yang dapat diketahui melalui instrument tes, dan dapat juga dilihat kualitasnya, sebagai syarat-syarat yang dituntut dalam berbagai bidang pekerjaan,
       nah jika nanti kita para mahasiswa kelak akan menjadi karyawan maka setidaknya harus mengikuti moral2 dan etika sepereti yg di bahas ini agar tidak di pandang sebelah mata oleh karyawan2 lain dan senior  nya.

                               Nama:   Fiqry Febriandri
                               Kelas:   2ka36
                               Npm :   12112964

History:
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
http://hendrikonselor91.wordpress.com/bidang-layanan/karir/perbandingan-berbagai-teori-perkembangan-karir/
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/
http://blogharalazmi.blogspot.com/2012/06/makalah-pengembangan-karir.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi