Minggu, 16 November 2014

tulisan softskill 2 "minat"

1. Animasi
       Saya memiliki ketertarikan yang tinggi di dunia animasi, menrut saya meliaht animasi lebih baik dari pada melihat aslinya atau real. Khusus nya animasi dari negri tirai bamboo yaitu jepang, yang biasa dibilang Anime. Dari kecil saya sudah menonton animasi buatan jepang ini seperti sinchan, doraemon dan sebagainya sampai sekarang anime yang masih berlanjut dari saya kecil yaitu anime Naruto dan One piece meskipun naruto sudah akan selesai .

         Kalau bicara tentang animasi masih ada satu lagi Negara yang  dunia perfilman animasinya terkenal atau dikenal yaitu amerika uang biasa dikenal cartoon. Salah satu animasi buatan Negara paman sam ini memiliki grafis yang tiada duanya karna teknologinya yang sudah sangat canggih. Cartoon yang sekarang popular dari amerika yaitu nickelodeon yang berisi film animasi sponsbob, dan tom and jerry ada lagi yang baru – baru ini rilis yaitu cartoon marvel. Yang berisikan macam-macam superhero dari amerika yang sudah sangat terkenal seperti, Ironman, Spiderman, Bathman, Hulk, Captain America, X-man dan sebagainya.

         Jika dibandingkan saya lebih suka animasi anime di bandingkan cartoon karna animesi cartoon hanya berisi character seperti binatang yang bisa bicara atau makhluk asing yang di sebut alien. Jika ada character manusia mungkin hanya ada di marvel saja. Karna cartoon amerika ini hanya memiliki 2 genre yang satu Comedy dan Action. Kalau anime ini mempunyai banyak character terutama manusia, kalau dibandingkan character manusia buatan cartoon amerika dan anime jepang jelas lebih baik anime karna memiliki character tersendiri dimana jika itu perempuan maka akan mempunyai kelopak mata yang besar dan dagu yang lancip. Itulah yang membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.

       Di anime memiliki banyak genre diantaranya  Action, Adventure, Comedy, Dram, Ecchi, Fantasy, Horror, Mystery, Romance, Science fiction, Slice of life, Tragedy dengan genre yang banyak tersebut penonton tidak akan bosan menontonnya karna berbeda-beda jalan dan jenis ceritanya. Anime di jepang sendiri keluar setiap musim per tahunnya nya diantaranya winter, summer, fall dan spring di setiap musimnya berisi 30an judul anime nya. Dan itu akan terus seperti itu berjalan tanpa henti tiap musimnya jadi tidak akan sampai kehabisan hiburan di rumah.


2. Game
         Salah satu minat ini tidak bias lepas dari hidu sdaya yaitu game. Karna pada dasarnya laki-laki sangat menyukai game atau permainan, bahkan ada yang berprinsip No Game No Life. Ya mungkin benar saya tidak bias hidup tanpa game karna ini merupakan salah satu hiburen dirumah untuk melepas penat dan strees dari dunia luar. Karna jika sudah bermain game tidak aka nada pikiran negative yang terlintas hanya ada kesenangan.

         Mungkin ada positif dan negatifnya bermain game, ya itu saya sangat tau jika negative nya sangat jelas dimana jam tidur saya berkurang sangat drastic, dan jadi malas untuk ngapa-ngapain ibaratnya mager. Karna main game tidak banyak mengeluarkan tenaga hanya pikiran yang di gunakan beda lagi jika game nya memakai skill  pemainnya maka akan terkuras tenaga dan pikiran. Tetapi keuntungannnya menurut saya lebih besar di banding negative nya. Positifnya anda akan lupa dengan dunia anda segala masalah dan strees akan hilang jika bermain game apalagi game seperti Sony PlayStation, Pc, Nintendo Wii atau Xbox. Anda akan benar-benar terhibur jika mamiliki salah satu dari permainan itu.

        Jika ingin menikmati game yang high spec anda harus mamiliki perangkat-perangkat di atas memang harganya tidak murah dan tergolong mahal tapi jika sudah di coba dijamin tidak akan menyesal. Seperti saya yang memutuskan membeli PlayStation3 yang harganya hamper 5jt tapi sebanding dengan hiburan yang saya dapatkan karna setelah bermain game, otak seperti di refresh. Seperti permasalahan kuliah yaitu nilai, tugas, ujian, skripsi akan lupa sejenak dan bisa bersantai sedikit meskipun ganjarannya setimpal yaitu jam tidur yang berkurang drastic, karna main game akan lupa dengan waktu itu pantangannya.


3. Olahraga
       futsal ini salah satu olahraga yang makan banyak tenaga, padahal lapangannya gk sebesar lapangan sepak bola malah suma setengahnya. mungkin karna tipe prmainannya atau tempo permainannya yang cukup cepat, tidak butuh  waktu lama untuk mencetak gol di futsal karna jarak dari garis tengah sampai ke gawang cukup dekat, ditambah  ukuran bola nya yang lebih kecil dari bola di permainan sepak bola.

       olahraga ya pasti nggak lain yaitu futsall olahraga yang nguras keringet ini gw bermain bareng temen sekelas, anak ka36 lucunya kalo main futsal dan itu kalo sparing pasti yang dateng dikit gk sampe seluisin paling  setengahnya sedangkan musuh bawa sekampung, bisa di tebak lah menang di awal kalah di akhir… pfft..
      memang kalo main fuytsal lebih asik dengan temen-temen yang di kenal karna yang di cari bukan cuma keringet tapi  hiburan nya juga, istilahnya bermain sambil ketawa bareng-bareng itu yang di cari. dan gk butuh keluar duit banyak juga karna bayar lapangannya patuingan, makin banyak yang main makin sedikit patungannya itulah positif nya salah satu olahraga yang favorit di indonesia ini.



Nama: Fiqry febriandri
Npm  : 12112964
Kelas : 2ka36


Sabtu, 11 Oktober 2014

tulisan softskill 1

                                                 Autobiografi Saya

          Nama saya  Fiqry Febriandri, Saya lahir di Kota Bekasi, 09 february 1995, Saya adalah anak ke dua dari dua bersaudara, Ayah saya adalah seorang Pegawai BUMN dan Ibu saya bekerja di salah satu rumah sakit di daerah bekasi yaitu RS.Juwita sebagai kepala bagian farmasi. kakak Saya perempuan namanya Mustika Vriyantama, kakak Saya sekarang sudah bekerja di rumah sakit di bekasi juga sebagai rekamedis. Sekarang saya tinggal bersama ke dua orang tua saya dan kakak saya juga, di daerah bekasi yaitu wisma jaya bekasi timur.

            Pada umur 6 tahun Saya memulai pendidikan di jenjang SD swasta, yang berada di bekasi – duren jaya, setelah Saya selesai pada tahun ajaran 2006/2007 dari jenjang SD dan mendapatkan izajah. saya melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu di SMP, Pada jenjang SMP Saya bersekolah di SMP  swasta juga masih di bekasi tepatnya di daerah perumahan Margahayu yaitu yayasan Mandalahayu yang terdapat jenjang tk, sd, smp, sma, dan smk. Di SMP inilah saya menimba ilmu selama 3 tahun lamanya, dan di sini. Seiring waktu berlalu selama 3 tahun saya menyelesaikan pendidikan pada tahun ajaran 2009/2010 dan saya mendapatkan izajah SMP. kemudian dilanjutkan kejenjang berikutnya yaitu di SMK Swasta Telekomunikasi Telesandi Bekasi (Smk.Telkom), yang berada di Kota Tambun, adalah tempat Saya mengenakan pakaian putih abu-abu dan menuntut ilmu selama 3 tahun, di SMK ini Saya dibentuk menjadi seorang siswa didik yang memiliki bidang professi yang menjadi bekal bagi saya nantinya. Dan di SMK ini saya memilih bidang profesi atau jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), disini juga saya banyak mengalami perubahan sikap menjadi lebih dewasa. Setelah saya menyelesaikan pendidikan SMK saya pada tahu ajaran 2011/2012 dan telah mendapat izajah, saya ingin melanjutkan pendidikan saya sampai ke perguruan tinggi negri, saya mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), tapi sayang karna memang belum beruntung atau karna saya yang masih belum maksimal belajar nya saya tidak lolos SMPTN.

         Setelah itu orang tua saya menyarankan untuk masuk perguruan tinggi swasta yang cukup ternama di bekasi yaitu Universitas Gunadarma, karna sudah tidak ada jalan lain saya menerima nya, mumpung orang tua masih mampu dan mau membiyayai saya juga jadi saya pilih masuk Universitas gunadarma dan ingin selesai agar bias membanggakan orang tua saya. Saya sudah masuk gunadarma dan sudah sampai semester 5, sekarang baru saya sadar berat nya kuliah tidak seperti masa2 sma. Tugas yang menumpuk, nilai yang belum di perbaiki, dan rasa malas datang ke kampus yang terus membayangi. Intinya kuliah itu butuh perjungan dan semangat serta motivasi dari senior dan teman2 kelas.

tulisan softskill 2

Pengalaman Magang (PKL, praktek kerja lapangan)

         Pengalaman saya saat ikut magang/ PKL (praktek kerja lapangan), setiap siswa Telkom yang sudah naik ke kelas XI di haruskan untuk magang atau pkl di perusahaan yang di tentukan sekolah. Saat2 ini yang paling ditunggu-tunggu siswa Telkom karna untuk mendapatkan pengalaman di dunia kerja yang sesungguhnya. Kebetulan saya dapat giliran pkl di bulan January, sekolah menetapkan untuk maggang selama 3 bulan.

         Saya bersama teman sekelas saya ber 3 dapat magang di sebuah perusahaan telekomunikasi di daerah Jakarta tepatnya di matraman. Hari pertama datang pembimbing saya menganjurkan untuk dating pagi2 sekali karna untuk sampai di sana harus naik bus atau kereta. Oke saya dating jam 6 di terminal bus bulak kapal di situ tempat kita janjian, beberapa menit teman2 saya datang, akhirnya kami brangkat jam 7 kurang karna sempat manunggu bus datang sampai disana jam setengah 9 telat karna macet, karna hari pertama masih di beri toleransi oleh pimpinannya. 

         Saat diberikan arahan ternyata kami bertiga dipisah2kan tempat kerjanya katanya biar gak pada ngobrol mulu gitu, temen saya sempet di taruh di bagian gudang saya baerdua di taruh di bagian pengecekan jaringan dan memantau saja ya bias di tebak Cuma duduk2 di depan monitor sambil kadang di suruh input database, nulis2 data2 kantor dll. Enaknya dari saya pkl adalah karna kantornya dekat Gramedia pusat yah kalo istirahat kan dari jam 12 sampai jam 13.00 nah itu saya gunain bwt baca2 buku atau komik di sana sampai 3 bulan, sampe mbak2 kasirnya udah hapal karna kadang kalo lagi pengen saya langsung beli beberapa komik yg lagi HoT2 nya lumayan buat baca di kereta/ bus.


        Awal magang mah masih canggun ngomong sama karyawan lain gk enak, masih malu2. Lama kelamaan 1-2 bulan berjalan tuh karyawan dah kayak temen main asik2 kalo lagi kerja serius kalo lagi becanda ya becanda. Itulah dunia perkantoran, sempet ngeluh capek lah, males, bosen tapi yah di jalanin aja lumayan buat bekal di masa depan nanti, biar pas udah kerja beneran gk kaget dan sudah terbiasa.

tulisan softskill 3



                                                               My Hobby    

           Kalo ngomongin tentang hobby.  Gw tipe orang yang mau nyoba segala hal yang asik tapi tetep positif nih kayak baru-baru ini ikut naik gunung sama temen sekelas gw. Awalnya sig gw kira ah kecil gampang fisik gw kuat kok, ternyata eh ternyata baru nanjak dikit aja udah mau pingsan, sungguh mengecewakan, gw jadi nyusahin yang lainnya. Makasih banget buat temen2 gw yang udah bantuin semangatin dan akhirnya berhasil mendaki sampai puncak tepatnya puncak Gn.Lau di Dieng Wonosobo. Kayak nya masih harus banyak latihan nih terlalu meremehkan gunung ini gw.

        Btw kalo hobby olahraga ya pasti nggak lain yaitu futsall olahraga yang nguras keringet ini gw bermain bareng temen sekelas , anak ka36 lucunya kalo main futsal dan itu kalo sparing pasti yang dateng dikit gk sampe seluisin paling setengahnya sedangkan musuh bawa sekampung, bisa di tebak lah menang di awal kalah di akhir… hahah tapi tetep asik kok.

          Sekarang nih yang lagi populer2 nya mah hobby dari Negara luar nih tepatnya budaya dari negri sakura jepang yaitu anime. Budaya yang satu ini lagi meraja lela di Indonesia, tepatnya budaya otaku atau anime lover. Bukan otaku deh, otaku di jepang mah dapetin film anime nya beli original nya mereka rela ngeluarin uang puluhan juta Cuma buat beli DVD ori nya, kalo Indonesia otakunya lucu nih ngaku nya otaku tapi nonton anime nya boleh streaming gratisan belom pernah beli DVD ori nya… gw sendiri sih belum beli karna belum ada yg menjualnya baik di toko ataupun online, jadi kalo mau beli ya kirim kalo gk langsung ke jepang, mamam dah tu otaku… haha

         Mungkin ini hobby yang paling gk bisa di ilangin yaitu main game, pertama kenal game online pas kelas 1 sma, itu jaman2 nya ngabisin uang buat hal2 yang gk bermanfaat cotoh isi cash 50ribu Cuma buat beli senjata yg bates Cuma seminggu, belom beli character beli alat2 yah taulah game yang boros satu ini yaitu PB (point blank), main berjam2 Cuma buat naikin pangkat doang kalo main di warnet udah kayak di hutan segala macam binatang disebut. Untug sekarang udah sadar dan lebih milih game2 offline yg Cuma bermodal duit bwt beli kaset/ bisa download. Belom puas juga akhirnya beli ps3 dan sampe sekarang masih di mainin.

Minggu, 29 Juni 2014

Game PS Vita dan Seri Anime Kantai Collection Diundur Jadwal Rilisnya



           Kantai Collection atau yang disingkat KanColle memang merupakan salah satu game web-based yang tengah naik daun saat ini. Berbagai fanart dan pernik resmi khas game kapal ini telah dirilis. Tidak berhenti sampai pernik, bahkan game yang satu ini juga akan diadaptasi menjadi seri anime dan game untuk konsol PS Vita.




           Terkait dengan rencana serialisasi anime KanColle dan game untuk PS Vita, twitter resmi @KanColle_Staff baru saja memberikan sebuah pengumuman. Pengumuman ini berisi mengenai proyek pengerjaan game PS Vita yang masih dalam tahap pengembangan. Selain pengembangan game PS Vita nya, rencana perilisan seri anime KanColle yang dijadwalkan tayang untuk musim panas mendatang harus diundur hingga musim gugur (sekitar bulan Oktober) nanti. Untuk serialisasi anime KanColle, rencananya akan dikerjakan oleh studio Diomedea.

http://www.kaorinusantara.or.id/

Tugas individu softskill 4

1. PERUBAHAN DAN PENGAMBANGAN ORGANISASI

A. Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi

       Perkembangan  merupakan  serangkaian  perubahan  progresif  yang terjadi  sebagai  akibat  dari proses  kematangan  dan  pengalaman dan  terdiri  atas  serangkaian  perubahan  yang  bersifat kualitatif dan  kuantitatif  ( E.B. Harlock ).  Dimaksudkan  bahwa perkembangan  merupakan proses  perubahan  individu  yang  terjadi dari  kematangan  (kemampuan  seseorang  sesuai  usia  normal) dan  pengalaman  yang  merupakan  interaksi  antara  individu dengan  lingkungan  sekitar  yang  menyebabkan  perubahan kualitatif  dan  kuantitatif  ( dapat  diukur) yang  menyebabkan perubahan  pada  diri  individu  tersebut.
Perkembangan  mengandung  makna  adanya  pemunculan  sifat-sifat yang  baru,  yang  berbeda dari  sebelumnya  ( Kasiram, 1983 : 23), menandung  arti  bahwa  perkembangan  merupakan peubahan  sifat individu  menuju  kesempurnaan  yang  merupakan  penyempurnaan dari  sifat-sifat  sebelumnya.

FAKTOR-FAKTOR  PERUBAHAN  DAN  PERKEMBANGAN ORGANISASI

Faktor  perubahan  organisasi  terbagi  2,  yaitu:
-          Faktor  internal
Adalah  segala  keseluruhan  faktor  yang  ada  di  dalam  organisasi  dimana faktor tersebut  dapat  mempengaruhi  organisasi  dan  kegiatan  organisasi.
Adalah  penyebab  perubahan  yang  berasal  dari  dalam  organisasi  yang bersangkutan,  yang  dapat  berasal  dari  berbagai  sumber.
Problem  yang  sering  timbul  berkaitan  dengan  hubungan  sesama  anggota organisasi  pada  umumnya  menyangkut  masalah  komunikasi  dan kepentingan masing-masing  anggota.
          Contoh  Faktor  Internal :
         a.   Perubahan  kebijakan  lingkungan.
         b.   Perubahan  tujuan.
         c.      Perluasan  wilayah  operasi  tujuan.
         d.     Volume  kegiatan  bertambah  banyak.
         e.      Sikap  dan  perilaku  para  anggota  organisasi.

-        Faktor  eksternal
       Adalah  segala  keseluruhan  faktor  yang  ada  di  luar  organisasi  yang  dapat mempengaruhi organisasi  dan  kegiatan  organisasi.  Beberapa  faktor tersebut  antara  lain :  Politik,  Hukum , Kebudayaan,  Teknologi,  Sumber alam,  Demografi  dan  sebagainya.
Adalah  penyebab  perubahan  yang  berasal  dari  luar,  atau  sering  disebut lingkungan. Organisasi  bersifat  responsive  terhadap  perubahan  yang terjadi  di  lingkungannya.  Oleh karena  itu,  jarang  sekali  suatu  organisasi melakukan  perubahan  besar  tanpa  adanya dorongan  yang  kuat  dari lingkungannya.  Artinya,  perubahan  yang  besar  itu  terjadi  karena lingkungan  menuntut  seperti  itu.  Beberapa  penyebab  perubahan  organisasi yang  termasuk faktor  ekstern  adalah  perkembangan  teknologi,  faktor ekonomi  dan  peraturan  pemerintah.
    Contoh  Faktor  Eksternal:
         a.     Politik
         b.     Hukum
         c.      Kebudayaan
         d.     Teknologi
         e.      Sumber  daya  alam
         f.       Demografi
         g.     Sosiologi

Faktor  pengembangan  organisasi  terbagi  2,  yaitu:
Faktor  eksternal:
-          Kompetisi  yang  semakin  tajam  antar  organisasi.
-          Perkembangan  IPTEK.
-          Perubahan  lingkungan  baik  lingkungan  fisik  maupun  sosial yang  membuat  organisasi   berfikir  bagaimana  mendapatkan sumber  di  luar  organisasi  untuk  masa  depan  organisasi.
Faktor  internal:
-          Struktur.
-          Sistem  dan  prosedur.
-          Perlengkapan  dan  fasilitas.
-          Proses  dan  saran  apabila  titik  cocok  akan  membuat organisasi  melalui  perbaikan.
-          Perubahan  organisasi  dilakukan  untuk  mencocokkan  dengan kebutuhan  yang  ada.

CIRI-CIRI  DAN  METODE  PERKEMBANGAN  ORGANISASI

Perkembangan  organisasi  memiliki  beberapa  ciri-ciri  dan  metode.
Maka  Pengembangan  organisasi  yang  efektif  memiliki  ciri-ciri  sebagai  berikut :
  1.  Merupakan  strategi  terencana  dalam  mewujudkan  perubahan organisasional,      yang  memiliki  sasaran  jelas  berdasarkan diagnosa  yang  tepat  tentang  permasalahan  yang dihadapi  oleh organisasi.
  2.  Merupakan  kolaborasi  antara  berbagai pihak  yang  akan terkena  dampak  perubahan  yang akan  terjadi.
  3.  Menekankan  cara-cara  baru  yang  diperlukan  untuk meningkatkan  kinerja  seluruh organisasi  dan  semua  satuan  kerja dalam  organisasi.
  4.  Mengandung  nilai  humanistik  dimana  pengembangan  potensi manusia  menjadi  bagian terpenting.
  5.  Menggunakan  pendekatan  komitmen  sehingga  selalu memperhitungkan  pentingnya interaksi,  interaksi  dan interdependensi  antara  berbagai  satuan  kerja  sebagai  bagian integral  di  suasana  yang  utuh.
  6. Menggunakan  pendekatan  ilmiah  dalam  upaya  meningkatkan efektivitas   organisasi.

Bila  selama  ini  kita  hanya  mengenal  pembelajaran  pada  tingkat individu  dan  kelompok, maka  perkembangan  manajemen  telah mengenal  pembelajaran  organisasi  (learning organization),  yang secara  sederhana  dapat  diartikan  sebagai :  organisasi  yang secara  terus menerus  melakukan  perubahan  diri  agar  dapat mengelola  pengetahuan  lebih  baik  lagi, memanfaatkan  tekhnologi, memberdayakan  sumber  daya,  dan  memperluas  area  belajarnya agar  mampu  bertahan  di  lingkungan  yang  selalu  berubah.

B. Langkah-langkah perubahan organisasi

Yang  dimaksud  dengan  proses  perubahan  adalah  tata  urutan  atau langkah-langkah  dalam  mewujudkan  perubahan organisasi.  Langkah tersebut  terdiri  dari :
a.   Mengadakan   Pengkajian :  Tidak  dapat  dipungkiri  bahwa  setiap organisasi  apapun  tidak  dapat  menghindarkan diri  dari  pengaruh  daripada berbagai  perubahan  yang  terjadi  di  luar  organisasi.  Perubahan  yang terjadi  di  luar organisasi  itu  mencakup  berbagai  bidang,  antara  lain politik,  ekonomi,  teknologi,  hukum,  sosial  budaya  dan sebagainya. Perubahan  tersebut  mempunyai  dampak  terhadap  organisasi,  baik dampak  yang  bersifat  negatif maupun  positif.  Dampak  bersifat  negatif apabila  perubahan  itu  menjadi  hambatan  bagi  kelancaran,  perkembangan dan  kemajuan  organisasi.  Dampak  bersifat  positif  apabila  perubahan  itu dapat  memperlancar  kegiatan, perkembangan  dan  kemajuan  organisasi
atau  dalam  bentuk  kesempatan-kesempatan  baru  yang  tidak  tersedia sebelumnya.

b.   Mengadakan  Identifikasi :  Yang  perlu  diidentifikasi  adalah  dampak perubahan-perubahan  yang  terjadi  dalam organisasi.  Setiap  faktor  yang menyebabkan  terjadinya  perubahan  organisasi  harus  diteliti  secara  cermat sehingga jelas  permasalahannya  dan  dapat  dipecahkan  dengan  tepat.

c.   Menetapkan  Perubahan :  Sebelum  langkah-langkah  perubahan  diambil, pimpinan  organisasi  harus  yakin  terlebih dahulu  bahwa  perubahan memang  harus  dilakukan,  baik  dalam  rangka  meningkatkan  kemampuan organisasi maupun  dalam  rangka  mempertahankan  eksistensi  serta pengembangan  dan  pertumbuhan  organisasi  selanjutnya.
Menentukan  Strategi :  Apabila  pimpinan  organisasi  yakin  bahwa perubahan  benar-benar  harus  dilakukan  maka pemimpin  organisasi  harus segera  menyusun  strategi  untuk  mewujudkannya.

d.   Melakukan  Evaluasi :  Untuk  mengetahui  apakah  hasil  dari  perubahan itu  bersifat  positif  atau  negatif,  perlu dilakukan  penilaian.  Apabila  hasil perubahan  sesuai  dengan  harapan  berarti  berpengaruh  postif  terhadap organisasi, dan  apabila  sebaliknya  berarti  negatif.


C. Perencanaan strategi pengembangan organisasi

     Pengembangan organisasi yaitu Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan terstuktur) suatu organisasi. Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan struktur organisasi itu adaptif dengan lingkungan.
Dalam kenyataannya organisasi sering terjadi stagnan yang disebabkan ke-engganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan di anggap bisa menyebabkan dis equilibrium. Hal ini mengakibatkan patologi dalam organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi. oleh karena itu pengembangan organisasi itu harus dilakukan.
Faktor-faktor yang menyebabkan pengembangan komunikasi:
    1. Kekuatan eksternal
        a. Kompetisi yang semakin tajam dalam organisasi
        b. Perkembangan IPTEK.
         c. Perubahan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisas berfikir                            bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.
    2. Kekuatan internal
        a. Struktur
        b. Sistem dan prosedur
        c. Perlengkapan dan fasilitas
        d. Proses dan saran apabila tidak cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan.
        e. Perubahan organisasi di lakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.
            Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.

Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.

Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.


D. Implikasi manajerial

Dalam kamus besar bahasa Indonesia implikasi mempunya arti yaitu akibat.kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek salah satu aspek yang akan saya bahas kali ini implikasi manajerial. Dalam manajemen sendiri terdapat 2 implikasi yaitu :
1.      Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2.      implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik.

Teori Managerial Grid

Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
1.      Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
2.      Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
3.      Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
4.      Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
5.      Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.



2. BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASI

A. Pengertian dan fungsi Budaya Organisasi

•       Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah diraihnya di masa laluHal ini mengarah pada sumber tertinggi budaya sebuah organisasi: para pendirinya.


•       Secara tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruh besar terhadap budaya awal organisasi tersebut. Pendiri organisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atau ideologi sebelumnya. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh memudahkan pendiri memaksakan visi mereka pada seluruh anggota organisasi. Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan dengan merekaKedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir dan berperilakunya kepada karyawanTerakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan, dengan demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri tersebut. Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang sebagai faktor penentu utama keberhasilan itu. Di titik ini, seluruh kepribadian para pendiri jadi melekat dalam budaya organisasi.

-        Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.

-        Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang. Pengertian di atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang.

-        Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
1.       Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
2.      Sebagai pengikat suatu masyarakat
3.      Sebagai sumber
4.      Sebagai kekuatan penggerak
5.      Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6.      Sebagai pola perilaku
7.      Sebagai warisan
8.     Sebagai pengganti formalisasi
9.      Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
      10.  Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state

B. Tipologi Budaya Organisasi

Berikut adalah pengelompokkan budaya organisasi menurut Kotter dan Hesket (1998) :
-        
            Budaya organisasi kuat dan lemah
Budaya organisasi ini terkait dengan kekuatan nilai-nilai yang terdapat di dalam sebuah organisasi, jika kuat maka nilai yang akan dianut bersama akan dikonstruksi ke dalam misi dan membuat semua anggota mengikutinya, dan sebaliknya.

-          Budaya organisasi strategik
Merupakan salahsatu jenis budaya organisasi yang tidak memiliki perspektif khusus dalam pelaksanaannya. Budaya ini bersifat mengkolaborasikan strategi yang dimiliki organisasi dengan situasi atau konteks yang pada masa kini sedang dijalani oleh organisasi tersebut.

-         Budaya adaptif
      Budaya organisasi ini dilandasi pemikiran bahwa organisasi bersifat terbuka sehingga organisasi bisa mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh lingkungan. Lewat budaya ini organisasi dapat melakukan perubahan tanpa terbentur perubahan itu sendiri.


C. Kreatifitas individu dan team Proses inovasi

#  Merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru hubungan keduanya sangat jelas yaitu aplikasi praktis dari kreatifitas dengan kata lain kreatifitas bias merupakan aplikasi bebas sedangkan inovasi tak bebas
#  Tidak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bias memenuhi tuntutan persaingan . hasil pengamatan kami menunjukan , perusahaan perusahaan innovator sangat mempengaruhi masalah pelatihan karyawan dan sisten reward untuk mencreat daya pegas inovasi

http://ikasakra-olivia.blogspot.com/2013/06/kreatifitas-individu-dan-team-proses.html
http://dian-ratnas.blogspot.com/2013/06/tipologi-budaya-organisasi.html
http://ronihere.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial.html
http://fthund.blogspot.com/2013/05/perencanaan-strategi-pengembangan.html
http://rahsetow.blogspot.com/2013/10/makalah-teori-organisasi-umum-perubahan.html

Nama: Fiqry febriandri
Npm  : 12112964
Kelas : 2ka36



Senin, 02 Juni 2014

Perubahan Dan Pengembangan Organisasi

                                      BAGAIMANA KERJASAMA DALAM TEAM

        kerja sama tim adalah bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai
target yang sudah disepakati . Harus disadari bahwa teamwork merupakan
peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama.
Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan
dari pribadi paling populer di tim.

         Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork.
Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan
antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu.
Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa
jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan
pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan
sebagai anggota tim di atas segalanya.




CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT

       Cara menyampaikan pendapat yang baik dalam diskusi tentu juga harus diketahui oleh 
peserta diskusi tersebut.  maka pada tulisan ini akan disajikan beberapa poin penting 
yang harus diketahui, yaitu tentang cara menyampaikan pendapat yang baik dan benar.
Berikut adalah 6 hal yang harus diketahui mengenai cara menyampaikan pendapat yang baik:

1. Sampaikanlah pendapat dengan kata yang baik dan sopan.
2. Jika ada yang berbicara jangan memotong pembicaraannya.
3. Lakukan pendapat dengan dasar hati dan juga akal yang sehat.
4. Berani bertanggung jawab mengenai pendapat yang di utarakan.
5. Utamakan kepentikan bersama jika mengutarakan pendapat.
6. Bisa menerima hasil keputusan dengan bersama.


Nama: Fiqry febriandri
Npm  : 12112964
Kelas : 2ka36


Senin, 05 Mei 2014

Rangkuman Tentang Desain Dan Struktur Organisasi

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI

A. DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI

Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.

1.Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.

2.Sentralisasi
Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.

3.Kerumitan
Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.

B. DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa-numeral
9. Proyek atau matriks

Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi.

kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
Departementalisasi Divisional :Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).

Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya


DEPARTEMENTALISASI
1. Pengertian Departementalisasi
       Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. 

2.  Departementalisasi Fungsional
              Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.

Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.

pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

3 . Departementalisasi Divisional
              Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.

Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.
Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.


Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3. Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur divisional secara lebih terperinci :
1. Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
2. Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi
          Perusahaan yang melekukan departentalisasi diuntungkan dengan pembagian control dan koordinasi pada perusahaan tersebut. Wilayah kekuasaan dan tanggung jawab dipersempit sehingga untuk memimpinnya menjadi lebih mudah.


Model - Model Desain Organisasi

1. Model organisasi mekanistik

yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:
-           Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga individu dan                      kelompok.
-           Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.
-           Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang                  yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
-       Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah jalur keseluruhan komunikasi vertical dalam sebuah organisasi.

Birokrasi mempunyai berbagai arti. Secara tradiusional istilah ini mengacu pada konsep ilmu politik tentang pemerintahan. Akan tetapi menurut Max Weber struktur birokratik ialah struktur yang lebih unggul bila dibandingkan dengan struktur lainnya Weber yakin bahwa untuk mencapai manfaat desain birokratik secara maksimum harus memiliki karakteristik berikut yaitu :
-           Semua tugas dibagi-bagi menjadi pekerjaan yang sangat dispesialisasi.
-           Setiap tugas dilaksanakan menurut sistem pengaturan abstrak guna menjamin keseragaman dan                      koordinasi berbagai tugas yang berbeda.
-           Setiap anggota atau kantor organisasi hanya bertanggung jawab atas prestasi kerja kepada satu                      manajer.
-           Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lain dan para klien secra impersonal dan                  formal.
-           Pekerjaan dalam organisasi birokratik didasarkan atas kualifikasi teknis dan terlindung dari                            pemberhentian secarab sewenang-wenang.

Model mekanistik sangat efisien karena karakteristik strukturnya. Model ini sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi kerja, sangat disentralisasikan karena menekankan wewenang dan tanggung jawab, sangat formal karena menekankan fungsi sebagai dasar utama departementalisasi. Karakteristik dan praktek organisasi ini mendasari model organisasi yang diterapkan secara luas. Namun, model mekanistik bukan satu-satunya model yang diterapkan.

2. Model Organik

Yaitu menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi.

Model organik desain organisasi merupakan kontars dari model mekanistik. Karakteristik dan praktek organisasi yang mendasari model organik sama sekali berbeda dari karakteristik dan praktek yang mendasari model mekanistik. Perbedaan yang paling mencolok antara kedua model itu berasal dari criteria keefektifan yang berbeda yang ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh masing-masing model. Jika model mekanistik berusaha untuk mencapai efisiensi dan produksi secara maksimum, maka model organik berusaha untuk mencapai keluwesan dan keadaptasian yang maksimum. Organisasi organik bersifat luwes dan dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan karena desain organisasinya mendorong untuk lebih mendayagunakan potensi manusia.

Desain organisasi yang menimbulkan rasa berharga dan motivasi serta mempermudah keluwesan dan keadaptasian biasanya memiliki karakteristik berikut :

Desain itu relative sederhana karena tidak memerlukan spesialisasi, melainkan menekankan kepada peningkatan cakupan pekerjaan.

Desain itu relative didesentralisasikan karena menekankan pendelegasian wewenang dan peningkatan kedalaman pekerjaan.


Implikasi Manajerial desain dan struktur organisasi

Dimensi Struktur Organisasi
Tantangan manajemen ketika menjalankan pengorganisasian adalah dalam mendesain struktur organisasi yang paling tepat berkenan dengan berbagai pekerjaan, wewenang, dan departmen.

Dimensi Struktur Organisasi
1. Formalitas. Menunjuk kepada luasnya pengharapan berkenaan dengan maksud dan tujuan pekerjaan ditetapkan, ditulis, dan diselenggarakan.
2. Sentralisasi. Menunjuk kepada tempat wewenang pengambilan keputusan di dalam hirarkhi organisasi.
3. Kompleksitas. Adalah akibat perkembangan langsung pembagian kerja dan penciptaan departmen-departmen.

Dimensi Organisasional. Menunjuk kepada perbedaan karakter organisasional :
Kompleksitas
Formalisasi
Sentralisasi

Departementalisasi
Departementalisasi adalah upaya mengelompokkan aktivitas pekerjaan sehingga aktivitas-aktivitas dan hubungan yang serupa dan logis dapat diselenggarakan secara serempak.
Pertimbangan manajerial yang penting dalam pembentukan department adalah dalam menentukan dasar-dasar pengelompokkan pekerjaan.


Lima dasar departementalisasi adalah: fungsional, proses, produk, pelanggan, dan geografi.
a. Lini fungsional. Masing-masing departmen fungsional mengerjakan bagiannya terpisah dari keseluruhan           perusahaan.
b. Lini Proses. Masing-masing departmen proses mengerjakan bagiannya terpisah dari keseluruhan proses produksi.
c. Lini Produk.Masing-masing departmen memproduksi dan menjual satu produk tertentu.
d. Lini Pelanggan. Masing-masing dari departmen pelanggan memenuhi kebutuhan produk dan jasa                   konsumen tertentu.
e. Lini geografis. Masing-masing department wilayah memproduksi dan menjadi produk di wilayah.

Departmentalisasi lainnya adalah:
a. Multi departemental,
b. Departementalisasi campuran : organisasi matriks,
c. Departementalisasi di perusahaan multinasional.

Efisiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebut departementasi.

Macam-macam departementasi yaitu:
1. Departementasi Fungsional, mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk satuan organisasi.

Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama,
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,
c. Memusatkan keahlian organisasi,
d. Memungkinkan pengawasan manajemen puncak terhadap fungsi-fungsi  yang ada dalam organisasi.

Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi,
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas,
c. Umpan balik yang lambat,
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya,
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.

2. Departementasi Devisional, dengan membagi divisi-divisi atas dasar:
Struktur Organisasi Divisional atas dasar produk,
Struktur Organisasi Divisional atas dasar wilayah,
Struktur Organisasi Divisional atas dasar langganan,
Struktur Organisasi Divisional atas dasar proses,
Struktur Organisasi Divisional atas dasar alphanumerical.

Kebaikan Struktur Divisional :
a. Semua kegiatan mudah dikoordinasikan dan prestasi kerja terpelihara,
b. Kualitas dan kecepatan pembuatan keputusan meningkat,
c. Menempatkan pengembangan dan implemetasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas,
d. Merumuskan tanggung jawab dengan jelas dan perhatian dipusatkan pada pertanggung jawaban atas prestasi kerja,
e. Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah,
f. Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi.

Kelemahan Struktur Divisional:
a. Berkembangnya persaingan disfungsional potensial atas sumber daya oerusahaan dan konflik antara tugas dan prioritas,
b. Seberapa besar delegasi wewenang diberikan,
c. Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya overhead perusahaan,
d. Menimbulkan konsistensi kebijaksanaan antar divisi,
e. Masalah duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu.

-referensi
http://nonasakurahanami.blogspot.com/2012/11/desain-dan-struktur-organisasi_6.html
http://philipus-k-s-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68321-Umum-Penataan%20Struktur%20dan%20Desain%20Organisasi.html
http://philipus-k-s-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68321-Umum-Penataan%20Struktur%20dan%20Desain%20Organisasi.html
http://raitosun.blogspot.com/2012/03/model-desain-organisasi.html
http://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/model-dan-teori-organisasi/